Jumat, 14 Februari 2014

PETUALANGANKU

Diposting oleh nadiyah farah fadhilah di 19.42
          Udara sejuk pagi hari dan embun pagi yang masih sangat terasa menjadikan pagi ini sangatlah indah. Aku tak bisa membayangkan bagaimana bumi kita ini tanpa adanya pepohonan yang sangat rindang. Pasti akan sangat panas dan tak akan ada lagi udara sejuk pagi yang saat ini aku rasakan. Aku sangat mencintai alam ini, sampai - sampai setiap ada acara sekolah yang berkaitan dengan alam. Pasti selalu aku ikuti, begitu juga dengan Kemah yang akan diadakan pada hari ini. 
       Aku sangat tidak sabar menunggu besok. Apalagi pada saat Jelajah Alamnya. Pasti sangatlah menyenangkan. Saat sampai di Sekolah, aku langsung memasuki bis yang akan membawaku beserta teman - temanku menuju tempat Perkemahan yang berada di dekat wilayah perbukitan. Di sepanjang perjalanan aku merasa sangat senang. 
       "Vi, kamu kenapa? kok dari tadi aku lihat kamu seneng banget?" Tanya Prilly yang berada di sebelahku.
       "Iyalah Prill, kitakan mau Kemah. Dan kamu tahukan apa artinya itu" Jawabku dengan gembira.
       "Iya iya, aku tahu kok. Aku juga senang kita bisa Kemah gini, apalagi tempatnya di pegunungan. Pasti romantis         banget kan Vi...." 
Prilly sangat senang jika di tempat yang berbau romantis. Karena dia ingin sekali jika Raka, orang yang disukai Prilly menyatakan cintanya di tempat yang romantis itu. 
       Setelah beberapa jam, akhirnya kamipun sampai di tempat Perkemahan. Dan kamipun langsung memulai membangun tenda dan memasak makanan untuk makan siang kami. Di Perkemahan kali ini aku satu kelompok dengan Prilly, Lia, Cinta, Ida, dan Amel. 
        Keesokan harinya, kami langsung bersiap untuk Jelajah alam. Aku sangat senang begitupun semua temanku. Kami sangat berambisius untuk memenangkan Jelajah alam kali ini. Bagaimana tidak, jika kita memenagkan Jelajah alam kali ini, kita akan mendapat kehormatan untuk menjadi pembina di Perkemahan - perkemahan selanjutnya. 
        "Vivi...." Panggil Lia kepadaku.
        "Kenapa Li?" Tanyaku.
        "Kita tidak bisa pergi semuanya, karena harus ada         yang berjaga di tenda untuk memasak makan malam."         Jawab Lia sebagai ketua.
        "Lalu bagaimana?" Tanyaku.
        "Aku dan Amel akan memasak disini, Kamu, Prilly,         Cinta, dan Ida. Pergi Jelajah Alam, dan kamu yang           akan jadi ketuanya." Jawab Lia dengan bijak.
        "Oke, kalau begitu aku pergi Jelajah Dahulu ya..."         Izinku.
Jelajah alam kali ini terasa sangat berat. Bagaimana tidak? aku menjadi ketua di Jelajah alam kali ini. Itu artinya aku harus bisa menjaga anggotaku supaya tetap kompak. Dan itu adalah tantangan bagiku. 
        Kami berhasil melewati rintangan dan petunjuk. Namun sayangnya, di petunjuk yang terakhir ini, kami merasa kebingungan. Tak hanya itu, matahari yang semakin gelap membuat kami kesulitan memecahkan petunjuk itu. 
        "Vi, ini petunjuknya maksudnya apaan sih?" Tanya   Amel kepadaku.
        "Mungkin kita harus berjalan ke arah dimana matahari   terbenam, yaitu ke arah barat." jawabku.
        "Tapi bukan deh Vi, ke arah barat itu bukannya kita       kembali lagi ke belakang ya..." Kata Prilly.
        "Trus gimana, apa kita jalan ke kanan dulu, lalu ke       kiri." Usul Ida.
        "Aduh..." Kata Prilly yang kesakitan.
        "Kamu kenapa?" Tanyaku sebagai ketua.
        "Kakiku berdarah" Kata Prilly sambil menunjuk kakinya yang tertusuk pecahan kaca.
        "Yaudah, aku obatin dulu." Jawabku.
        "Tapi, kalau kalian obatin kaki aku, kita bisa kalah."       Kata Prilly.
        "Lebih baik kita kalah daripada kita harus                       meninggalkan kamu disini." Jawabku
        "Kalian memang sahabat kerbaikku." Kata Prilly             dengan senyum manis.
        Lalu kamipun mengobati luka Prilly. Sehingga kami terlambat untuk sampai ke Perkemahan. Walaupun kami tidak bisa memenagkan Jelajah alam kali ini. Tapi aku belajar satu hal, bahwa lebih baik kita kehilangan kemenangan daripada kita kehilangan sahabat terbaik kita. Karena kemenangan bisa dicari, sedangkan sahabat yang terbaik susah untuk didapatkan. 



        
        
       

0 komentar:

Posting Komentar

 

MY STORY © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor