Selasa, 18 Februari 2014

AIR MATAKU

Diposting oleh nadiyah farah fadhilah di 01.31 0 komentar
          Aku, aku selalu diremehkan oleh banyak orang. Banyak yang berkata aku tidak bisa berbuat apa - apa. Hingga aku memutuskan untuk mengikuti audisi menyanyi. Awalnya, semua orang yang tahu jika aku mengikuti audisi ini. Ya, mereka mencelaku, mereka meremehkanku, dan mereka berusaha mematahkan semangatku. Namun, aku berjuang keras untuk tidak mendengarkan ocehan mereka. Aku tahu, suaraku ini memang tidaklah bagus. Akan tetapi, melalui audisi ini aku berharap mereka semua tidak meremehkanku lagi. 
       Keesokan harinya, akupun mengikuti audisi itu. Akan tetapi, aku gagal untuk masuk ke babak selanjutnya. Betapa hancurnya hatiku, rasanya semua itu akan lebih buruk. "Pasti akan lebih banyak orang yang mencelaku." Pikirku. Ternyata benar, banyak orang yang mengejeku. 
       "Sudah tahu suaranya jelek, masih saja mau ikut audisi." Kata salah satu orang yang selalu mengejekku.
       "Iya, pakai mau ikut audisi. Memang kamu fikir suaramu itu bagus?" Tanya orang yang selalu mengejekku.
Tak hanya ejekan seperti itu yang aku dapatkan. Terkadang mereka membuatku malu. 
       Hal itu yang membuatku sering menangis, aku hanya bisa mencoba bersabar dan yakin bahwa mereka pasti akan mendapatkan balasannya. Aku selalu bertanya - tanya "Apa mereka tidak tahu apa yang aku rasakan? rasa sakit, sedih, hingga aku harus menangis. Apa kalian pernah merasakan apa yang aku rasakan?. Mengapa harus aku yang seperti ini? Apa salahku kepada kalian?." Dan masih banyak hal lagi yang aku tanyakan. Setiap mereka mengejekku, aku hanya bisa pasrah. Karena aku tahu, apabila aku melawan mereka. Mereka pasti akan lebih senang lagi untuk mencelaku. 
        Semua itu terus berlangsung hingga aku mencoba mengikuti berbagai lomba menyanyi. Dan di setiap lombanya, aku selalu menjadi juara. Dan mulai dari situlah mereka mulai tidak mencelaku lagi. Aku mulai senang ketika aku sudah tidak bertemu dengan mereka lagi. Akan tetapi, ketika aku kalah dalam salah satu lomba. Mereka seperti muncul kembali dengan membawa berbagai olokan yang sangat menyakitkan. 
        Hingga suatu saat, aku diberi tawaran untuk bernyanyi di berbagai Cafe. Dan sejak saat itu, aku sudah tidak pernah mendengar berbagai olokan dari mereka. Dan kini aku sangat senang sekali. Air mata yang dulu sering aku keluarkan, kini sudah tidak pernah lagi. Bahkan kesedihan yang dulu kini telah berubah menjadi kebahagiaan. 

Jumat, 14 Februari 2014

PETUALANGANKU

Diposting oleh nadiyah farah fadhilah di 19.42 0 komentar
          Udara sejuk pagi hari dan embun pagi yang masih sangat terasa menjadikan pagi ini sangatlah indah. Aku tak bisa membayangkan bagaimana bumi kita ini tanpa adanya pepohonan yang sangat rindang. Pasti akan sangat panas dan tak akan ada lagi udara sejuk pagi yang saat ini aku rasakan. Aku sangat mencintai alam ini, sampai - sampai setiap ada acara sekolah yang berkaitan dengan alam. Pasti selalu aku ikuti, begitu juga dengan Kemah yang akan diadakan pada hari ini. 
       Aku sangat tidak sabar menunggu besok. Apalagi pada saat Jelajah Alamnya. Pasti sangatlah menyenangkan. Saat sampai di Sekolah, aku langsung memasuki bis yang akan membawaku beserta teman - temanku menuju tempat Perkemahan yang berada di dekat wilayah perbukitan. Di sepanjang perjalanan aku merasa sangat senang. 
       "Vi, kamu kenapa? kok dari tadi aku lihat kamu seneng banget?" Tanya Prilly yang berada di sebelahku.
       "Iyalah Prill, kitakan mau Kemah. Dan kamu tahukan apa artinya itu" Jawabku dengan gembira.
       "Iya iya, aku tahu kok. Aku juga senang kita bisa Kemah gini, apalagi tempatnya di pegunungan. Pasti romantis         banget kan Vi...." 
Prilly sangat senang jika di tempat yang berbau romantis. Karena dia ingin sekali jika Raka, orang yang disukai Prilly menyatakan cintanya di tempat yang romantis itu. 
       Setelah beberapa jam, akhirnya kamipun sampai di tempat Perkemahan. Dan kamipun langsung memulai membangun tenda dan memasak makanan untuk makan siang kami. Di Perkemahan kali ini aku satu kelompok dengan Prilly, Lia, Cinta, Ida, dan Amel. 
        Keesokan harinya, kami langsung bersiap untuk Jelajah alam. Aku sangat senang begitupun semua temanku. Kami sangat berambisius untuk memenangkan Jelajah alam kali ini. Bagaimana tidak, jika kita memenagkan Jelajah alam kali ini, kita akan mendapat kehormatan untuk menjadi pembina di Perkemahan - perkemahan selanjutnya. 
        "Vivi...." Panggil Lia kepadaku.
        "Kenapa Li?" Tanyaku.
        "Kita tidak bisa pergi semuanya, karena harus ada         yang berjaga di tenda untuk memasak makan malam."         Jawab Lia sebagai ketua.
        "Lalu bagaimana?" Tanyaku.
        "Aku dan Amel akan memasak disini, Kamu, Prilly,         Cinta, dan Ida. Pergi Jelajah Alam, dan kamu yang           akan jadi ketuanya." Jawab Lia dengan bijak.
        "Oke, kalau begitu aku pergi Jelajah Dahulu ya..."         Izinku.
Jelajah alam kali ini terasa sangat berat. Bagaimana tidak? aku menjadi ketua di Jelajah alam kali ini. Itu artinya aku harus bisa menjaga anggotaku supaya tetap kompak. Dan itu adalah tantangan bagiku. 
        Kami berhasil melewati rintangan dan petunjuk. Namun sayangnya, di petunjuk yang terakhir ini, kami merasa kebingungan. Tak hanya itu, matahari yang semakin gelap membuat kami kesulitan memecahkan petunjuk itu. 
        "Vi, ini petunjuknya maksudnya apaan sih?" Tanya   Amel kepadaku.
        "Mungkin kita harus berjalan ke arah dimana matahari   terbenam, yaitu ke arah barat." jawabku.
        "Tapi bukan deh Vi, ke arah barat itu bukannya kita       kembali lagi ke belakang ya..." Kata Prilly.
        "Trus gimana, apa kita jalan ke kanan dulu, lalu ke       kiri." Usul Ida.
        "Aduh..." Kata Prilly yang kesakitan.
        "Kamu kenapa?" Tanyaku sebagai ketua.
        "Kakiku berdarah" Kata Prilly sambil menunjuk kakinya yang tertusuk pecahan kaca.
        "Yaudah, aku obatin dulu." Jawabku.
        "Tapi, kalau kalian obatin kaki aku, kita bisa kalah."       Kata Prilly.
        "Lebih baik kita kalah daripada kita harus                       meninggalkan kamu disini." Jawabku
        "Kalian memang sahabat kerbaikku." Kata Prilly             dengan senyum manis.
        Lalu kamipun mengobati luka Prilly. Sehingga kami terlambat untuk sampai ke Perkemahan. Walaupun kami tidak bisa memenagkan Jelajah alam kali ini. Tapi aku belajar satu hal, bahwa lebih baik kita kehilangan kemenangan daripada kita kehilangan sahabat terbaik kita. Karena kemenangan bisa dicari, sedangkan sahabat yang terbaik susah untuk didapatkan. 



        
        
       

Kamis, 13 Februari 2014

KAMU

Diposting oleh nadiyah farah fadhilah di 17.07 0 komentar

           Siang itu, saat matahari telah mencapai titik paling atas. Aku berjalan menyusuri sawah yang sangat sejuk, pemandangan yang indah dan masih sangat alami di sekelilingku, jalan yang masih sangat sepi dan jauh dari polusi. Di situlah tempatku bertemu dengannya. Saat aku berjalan, tanpa sadar aku melihat seseorang yang menaiki sepeda. Dia menatapku, dengan mata indahnya dia menatapku. Begitupun denganku, aku merasa seolah - olah waktu telah berhenti. Dan disitulah perasaan inipun muncul. Peraasaan dimana aku ingin mengenalnya, ingin berbicara dengannya, mendengar suaranya, dan melihatnya. Saat aku sampai dirumah, aku masih teringat dengannya dan mulai bertanya kepada temanku.
         Aku sangatlah binggung, karena jika aku bertanya pada temanku. Dia pasti akan tahu bahwa aku menyukainya. Akhirnya akupun mencoba bertanya sekaligus mencoba menutupi perasaanku ini. 
"Lia, apa kamu tahu cowok yang......" Belum selesai aku bertanya, dia sudah tahu jawabannya.
"Namanya Bima, dia orang baru disini. Orang tuanya baru saja pindah kemarin." Jawab Lia
"Pantas saja, aku belum pernah melihatnya. Ternyata dia orang baru." Kataku 
"Memangnya kenapa?" Tanya Lia layaknya dia tahu apa yang sedang aku tutupi.
"Tidak apa - apa kok, aku cuma tanya. Karena tadi aku bertemu dengannya di jalan." Jawabku 
         Sejak saat itu, aku selalu menunggunya di  jam yang sama, dan di tempat yang sama. Tetapi, setelah hampir satu minggu aku menunggu. Dia tidak pernah melewati jalan itu lagi. Seperti dia hilang begitu saja. Sejak hari itu, akupun memutuskan untuk menguburkan niatku. Akan tetapi, tanpa kusangka ternyata dia muncul begitu saja. Seakan - akan dia telah pulang dari perjalanan jauhnya. Aku tak menyangka bisa bertemu dengannya lagi. Aku tak ingin dia pergi. Lantas aku memberanikan diri untuk menghampirinya dan berkenalan  dengannya. 
         "Hai" Itu adalah kata yang aku ucapkan pertama kali kepadanya.
         "Hai juga". Jawabnya. 
Mendengar suaranya saja, sudah menjadi alasan aku tersenyum. 
         "Oh iya, nama kamu siapa? kamu orang baru ya?" Tanyaku penasaran.
         "Namaku Bima, aku baru pindah seminggu yang lalu." Jawabnya dengan tersenyum manis kepadaku. 
         "Kenalin nama aku, Via. Kemarin kita juga sempat bertemu kan?" Tanyaku menginggatkan
         "Oh iya, rumah kamu dimana?" Tanyanya.
         "Di situ, di perumahan belakang sawah." Jawabku sambil menunjuk ke arah perumahan.
         "Lho, berarti kita sama dong." Katanya.
Mendengar itu, aku sangat terkejut. Bagaimana mungkin seorang yang selama ini aku cari, ternyata dia adalah tetanggaku sendiri. 
         "Rumah kamu yang mana?" Tanyaku penasaran
         "Warna biru di gang Arwana." Jawabnya.
         "Oh iya, umur kamu berapa?" Tanyaku 
         "15 tahun." Jawabnya yang lagi - lagi diikuti oleh senyum manisnya.
Aku benar - benar sangat terkejut setelah mendengarnya. Seperti ada panah yang berukuran sangat besar dan banyak yang telah menusuk tepat di dalam hati ini. Bagaimana tidak, ternyata umurnya lebih muda dibandingkan dengan umurku. 
         Sejak hari itu, dan sejak saat itu. Aku mulai untuk melupakannya, walau bagaimanapun aku sadar, bahwa aku terlalu tua untuknya. Dan mungkin diapun hanya menganggapku sebagai kakaknya. Lebih - lebih mungkin hanya sebagai sahabatnya. Walaupun menyakitkan, tetapi sekarang aku sudah bisa melupakannya. Diapun sudah pindah dan pergi entah kemana. Aku sadar, jika kita memaksakan sesuatu, maka hasilnya juga tidak akan baik. 

TAMAT


Jumat, 30 Maret 2012

TAMAN BUNGA

Diposting oleh nadiyah farah fadhilah di 02.32 0 komentar
Pada suatu hari ada sebuah bunga yang bernama Mawar,dia di jauhi oleh teman – temannya karena dia jelek dan bau. Tetapi Melati temannya selalu ada untuk dia.
‘’Eh,itu si Mawar alias bunga busuk’’ ejek Kamboja
‘’ Iya’’ jawab Lavender
‘’Eh,gimana kalo kita kerjain sekalian,mumpung engak ada si Melati’’ kata Kamboja
‘’Ide bagus tuh’’ jawab Lavender
Lalu mereka menghampiri Mawar dengan lagak sombong
‘’A duh,bau apa sih’’ kata Lavender
 ‘’Iya,bau apa ya’’ kata Kamboja sambil mencium bau badan Mawar
‘’Ngapain kalian disini’’ kata Mawar
‘’Ya suka – suka kita donk,harusnya kita yang tanya kamu kok kamu masih disini sih’’ kata Lavender dengan sombong
‘’Emang kenapa kalau aku ada disini,kan aku engak mengganggu kalian’’ kata Mawar
‘’Ngak papa sih,tapi baumu itu lho yang nganggu kita’’ kata Kamboja
‘’Lalu biar aku ngak nganggu kalian,apa yang harus aku lakukan’’ Kata Mawar
‘’Yang harus kamu lakukan cuma pergi dari sini’’ Kata Lavender
‘’Tapikan aku lahir dan besar disini’’ Kata Mawar
‘’Akukan juga lahir dan besar disini’’ Kata Lavender
‘’Jangan usir aku donk plisss’’ kata Mawar sambil memohon
Lalu Melati datang
‘’Ada apa ini’’ kata Melati
‘’Engak papa kok,kita Cuma mau ngasih tahu supaya jangan dekat – dekat sama kita’’ jawab Lavender
Lalu Lavender dan Kamboja pergi meninggalkan Mawar dan Melati
‘’Sebenarnya ada apa sih’’ Kata Melati
‘’Engak ada apa – apa kok’’ Jawab Mawar
‘’Yaudah,ayo kita pulang?’’ tanya Melati
‘’Ayo’’ jawab Mawar
Setibanya di rumah Mawar berfikir, apa bener ya yang diomongin Kamboja sama Lavender, kalo aku harus pergi dari sini. Pikir Mawar lalu dia terus berfikir bagaimana cara untuk menghilangkan bau badannya yang busuk itu.
Keesokan harinya Melati datang ke rumah Mawar dengan membawa kabar gembira.
“ Tok....tok..tok...... “ suara ketukan pintu yang di ketuk oleh Melati
“ Creeeeeek....... “ pintupun di buka oleh Mawar
“ Ada apa kamu kemari Melati “ Tanya Mawar
“ Aku kemari membawa kabar gembira “ Jawab Melati
“ Kabar gembira apa “ Tanya Mawar
“ Kabarnya, kalo bau badan kamu bisa hilang “ Jawab Melati dengan gembira
“ Hah.. “ Kata Mawar terkejut
“ Iya, gini kita harus pergi ke Taman Bunga yang berada di dekat tepi Pantai, nanti kita harus cari Peri Bunga supaya dia bisa ngobatin kamu “ Kata Melati menjelaskan
“ Oooo......, kalo gitu sekarang kita langsung ke sana aja “ Ajak Mawar
“ Ayo “ Jawab Melati
Lalu mereka berdua pergi ke Taman Bunga itu. Sesampainya di sana mereka  langsung pergi ke rumah Peri Bunga.
“ Ada apa kalian kemari ? ” Tanya Peri Bunga
“ Saya ingin menghilangkan bau badan saya yang busuk ini “ Jawab Mawar
“ Baiklah kalau begitu, kalian sekarang bawa sabun ini ke Pantai lalu kau mandi dengan menggunakan sabun ini “ Kata Peri Bunga
Lalu Mawar dan Melati pergi ke Pantai yang di sebutkan oleh Peri Bunga.
Ternyata benar, setelah mandi bau badan Mawar sudah tidak busuk lagi, melainkan wangi seperti bunga – bunga yang lainnya. Lalu mereka kembali ke rumah Peri Bunga untuk mengucapkan terima kasih.
“ Peri Bunga terima kasih ya, karena Peri tubuh saya kini sudah tidak bau lagi “ Kata Mawar
“ Iya, sama – sama “ Kata Peri Bunga
“ Kalau begitu kami pamit dulu ya Peri “ Kata Mawar
“ Iya, hati – hati di jalan “ Kata Peri Bunga
Lalu mereka kembali pulang. Sesampainya di sana Lavender dan Kamboja terkejut dan mereka langsung meminta maaf kepada Mawar karena perbuatannya selama ini, lalu mereka hidup bersama dengan bahagia.

TAMAT

AKIBAT DARI KECURANGAN

Diposting oleh nadiyah farah fadhilah di 02.30 0 komentar
Pada suatu hari Kayla bersama teman – temannya berniat untuk mencontek pada Tryout. Pada saat Bu Rina datang Bu Rina merkata “ Diantara kalian tidak boleh ada yang mencontek / curang dalam Tryout ini, jika curang maka kita tidak boleh memberi tahu jawaban/harus diberi pelajaran agar dia tidak mengulanginya kembali “ Kata Bu Rina. Karena teman – teman Kayla takut, akhirnya mereka tidak jadi mencontek,akan tetapi berbeda dengan Kayla, dia masih tetap berniat untuk mencontek. Sampai akhirnya yang ditunggu – tunggupun tiba.
“ Selamat pagi anak – anak “ Tanya Pengawas itu
“ Pagi Bu “ Jawab mereka serempak
“ Apa kalian siap untuk Tryout “ Tanya Pengawas itu lagi
‘’ Siap Bu “ Jawab mereka serempak
Lalu soal dan Lembar Jawab Komputer (LjK) pun di bagikan kepada mereka semua.
Satu jam telah berlalu, sedangkan Kayla belum menjawab satu soalpun, lalu Kayla mencontek teman di belakangnya yang bernama Nisa.
“ Nis, jawaban no 1 – 10 apa “ Tanya Kayla sambil bisik – bisik
“ Ngak tau, pikir aja sendiri “ Jawab Nisa dengan cuek
“ Ah, pelit kamu “ Kata Kayla
“ Biarin suka – suka, daripada kamu nyontekan “ Balas Nisa
Karena kesal akhirnya Kayla bertanya kepada teman sebelah kirinya yang bernama Salsa, jawabannyapun sama dengan jawaban Nisa, lalu Kayla bertanya dengan teman sebelah kananya dan depannya, dan lagi – lagi jawaban merekapun sama.
“ Waktu tinggal 45 menit lagi “ kata pengawas itu
Kaylapun semakin gugup dan bingung, karena dia belum mengerjakan satu soalpun, sampai saatnyapun tiba. Pada saat Pengawas sedang tidur, Kayla dengan sengaja menjatuhkan pensil Nisa, saat Nisa mengambilnya Kaylapun melihat nomor 1 – 20.
“ Aduh, maaf ya aku ngak sengaja “ kata Kayla berpura – pura
“ Iya ngak papa kok “ jawab Nisa
“ Aduh, waktunya tinggal 30 menit lagi nih “ kata Kayla dalam hati
Aha, lalu Kayla berpura – pura meminjam setip Salsa
“ Sal, aku pinjam setipmu donk “ Tanya Kayla
“ Yaudah, ini “ Jawab Salsa sambil memberikan setipnya
Lalu saat mengembalikan setipnya dengan sengaja Kayla melempar dengan kencang, sehingga terlontar jauh. Pada saat Salsa mengambilnya Kayla melihat jawaban nomor 21 – 45.
“ Huh, akhirnya selesai juga “ Kata Kayla lega
“ Sal, maaf ya ngak sengaja “ kata Kayla berpura – pura
“ Iya engak papa “ jawab Salsa
TETTT.......... suara bel usai berbunyi, akhirnya merekapun keluar dengan lega.
Setelah keluar dari kelas mereka ternyata tanpa di sadari oleh Kayla teman di belakang Salsa yaitu Naila, dia melihat semua kejadian di kelas. Lalu saat mereka keluar Naila memberi tahu kepada semua teman – temannya, semua temannya terkejut mengapa Kayla mencontek padahal sudah di larang oleh guru.
Lalu ketika Kayla keluar dari kelas teman – temannya mendiamkan dan nyuekin si Kayla, karena dia masih ngeyel padahal sudah di beri tahu untuk tidak mencontek tetapi, tetap saja dia mencontek.
Saat pulang Sekolah Kayla masih di diamkan oleh teman – temannya karena kasihan temannya Mutia bertannya kepada Kayla.
“ Kay, tadi waktu Tryout kamu nyontek ya “ Tanya Mutia
“ Hah, iya “ Jawab Kayla sambil menangis
“ Pantes, mereka semua pada nyuekin kamu “ Kata Mutia
“ Jadi mereka nyuekin aku gara – gara aku nyontek “ Kata Kayla
“ iya, makannya kamu jangan nyontek “ Kata Mutia
“ Aku janji mulai besok aku engak bakal nyontek lagi “ Kata Kayla dengan sungguh – sungguh
Keesokan harinya Mutia bercerita kepada teman – temannya dan akhirnya mereka memaafkan Kayla.
Dan mulai saat itu Kayla tidak ingin mencontek lagi, selain dosa dia juga bisa di jauhi oleh teman – temannya. 

Selasa, 27 Maret 2012

LIONTIN UNGU AJAIB MILIK LIONA

Diposting oleh nadiyah farah fadhilah di 01.55 0 komentar
Suatu hari saat Liona sedang tertidur tiba – tiba dia bermimpi bahwa dia menemukan liontin berwarna ungu di kotak perhiasan miliknya ,akan tetapi liontin itu ajaib . Liontin itu bisa mengabulkan apapun yang ia inginkan . Saat liontin itu bergerak Liona terkejut dan langsung terbangun dari tidurnya . Lalu Liona segera pergi dan membuka kotak perhiasannya ternyata di dalam kotak perhiasannya terdapat liontin ungu miliknya ,lalu liontin itu bergerak seperti pada mimpinya ,karena Liona takut akhirnya dia pergi ke kamar kakaknya yang bernama Lina.
‘’aaaa.....aaaaaaaa........aaaaaaa.......’’ teriak Liona
‘’ada apa sih?’’ tanya Kak Lina
‘’itu Kak,liontinku bergerak sendiri’’ kata Liona dengan ketakutan
‘’hah,gimana bisa’’ kata Kak Lina dengan nada tidak percaya
‘’kalo enggak percaya lihat aja ke kamarku’’ kata Liona
‘’ayo’’ kata Kak Lina
Lalu mereka pergi ke kamar Liona ,sesampainya di kamar ternyata benar liontin itu berputar – putar dan berbicara ’’kalian jangan takut ,aku akan mengabulkan apapun yang kalian inginkan , gosoklah liontin ini tiga kali maka keinginanmu itu akan terwujud’’ kata liontin itu. Lalu Liona mencoba.
‘’aku ingin coklat’’ kata Liona
Lalu tiba – tiba coklat itu langsung muncul . Karena Liona merasa senang sekali dia memberi tahu kepada seluruh teman – temannya ,akan tetapi salah satu diantara teman – temannya ada yang iri dengan Liona dan ingin merebut liontin milik Liona . Saat istirahat teman Liona mengambil (mencuri) liontin Liona . Saat Liona membuka tasnya ternyata liontin itu hilang entah kemana . Karena panik Liona memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Sesampainya dirumah.
‘’kamu kenapa kok pulang duluan’’ tanya Kak Lina
‘’li...li....liontin unguku hi...hi...hilang... hua..hua......’’ jawab Liona sambil menangis
‘’lho, kok bisa?’’ tanya Kak Lina dengan terkejut
‘’aa...kk..uu ee..g.akk.. tau.....’’ jawab Liona dengan tersedu-sedu
‘’yaudah, besok kamu lapor aja sama wali kelasmu’’ kata Kak Lina
‘’ii..yy..a..’’ jawab Liona
Lalu Liona masuk ke kamarnya sambil terus menangis dan menatap kotak perhiasannya dengan wajah yang sedih. Lalu dia berfikir dan mengingat – ingat kejadian di Sekolah ,setelah dia ingat – ingat lalu dia memanggil kakaknya.
‘’Kak... aku tahu, siapa yang mengambil liontinku’’ teriak Liona sambil mengusap air matanya
‘’ siapa?’’ tanya Kak Lina
‘’kayaknya sih si Zora’’ Jawab Liona
‘’Zora ?’’ kata Kak Lina
‘’iya Kak, waktu itu dia juga pernah kok nyuri gelang milik temanku’’ kata Liona
‘’tapi kamu jangan salah sangka dulu sama dia, kamu selidikin dulu. Dan kamu jangan cerita sama temen – temenmu yang lain kalo yang nyuri Zora, kan itu baru perkiraan kamukan, gimana kalo bukan dia trus beritanya nyebar, kan kasihan dia’’ kata Kak Lina menasehati
‘’oke kak ?’’ jawab Liona
Keesokan Harinya di Sekolah
‘’eh,ada yang tahu enggak Liontin unguku’’ Tanya Liona sambil melihat ke arah Zora
‘’ngak tuh’’ kata mereka semua
‘’emangnya liontinmu kemana ?’’ tanya Putri,salah satu temannya
‘’Liontinku hilang’’ Jawab Liona sambil melihat Zora
Lalu uhuk.....uhuk...... Zora tersentak mendengar jawaban Liona. Lalu Liona semakin yakin kalau Zora pencurinya.
Saat pulang Sekolah Liona mengajak beberapa temannya yaitu Putri, Difa, dan Fira untuk pergi mengikuti Zora. Saat di perjalanan Zora berhenti dan duduk di bawah Pohon Kelapa sambil membuka tasnya dan mengambil Liontin ungu milik Liona.
‘’hah....’’ Putri,Fira, dan Difa terkejut
‘’udahku duga, kalo dia pencurinya’’ Kata Liona
Seketika itu juga Putri, Fira, Difa, dan Liona melabrak Zora dan seketika itu juga Zora menyimpan Liontin Liona di tanggannya.
‘’ngg..ga..pain k..aaa..lian d..ii..ss..ini’’ kata Zora dengan terbata – bata
‘’ harusnya kita yang tanya ngapain kamu di sini, inikan bukan jalan pulang ke rumahmu’’ kata Liona
‘’ya,ngak papa donk, emang masalah apa buat kalian’’ kata Zora
‘’iya,masalah soalnya kamu udah nyuri Liontin unguku’’ kata Liona
‘’hah, Liontin ungumu kurang kerjaan banget aku nyuri Liontinmu’’ kata Zora dengan mengelak
‘’lalu itu apa di tanggan kamu ?’’ tanya Liona
‘’ngak papa kok’’ jawab Zora
‘’jangan bo’ong kamu ‘’ kata Putri
Karena Liona sudah tidak sabar, lalu dia merebut Liontinnya
‘’ini apa ?’’ tanya Liona
‘’iya,aku ngaku kalo aku yang nyuri Liontinmu’’ kata Zora dengan nada kasihan
Lalu mereka semua meninggalkan Zora dan pulang ke rumah mereka masing – masing.
Sesampainya di rumah
‘’udah ketemu belum Liontinnya ?’’ tanya Kak Lina
‘’udah kok kak,ini’’ jawab Liona sambil menunjukkan Liontinnya
‘’ya udah, sekarang biarin Liontin itu pergi aja dari pada nanti temen – temenmu pada iri’’ usul Kak Lina
‘’iya’’ kata Liona dengan wajah sedih
‘’Liontin, sekarang kamu pergi ya, aku takut kalo kamu lama – lama di sini kamu bisa di manfaatin buat hal – hal yang ngak bagus’’ kata Liona
‘’iya,kalo gitu aku pergi ya, dada’’ kata Liontin Ungu
‘’ dada....’’ kata Liona
Lalu Liona menangis dengan tersedu – sedu.

TAMAT

Selasa, 07 Februari 2012

5 PERI BAIK

Diposting oleh nadiyah farah fadhilah di 02.11 0 komentar



Tokoh – Tokoh Utama :
·        *  Peri Merah
Dia adalah peri yang paling tua diantara peri – peri yang lain,selain itu dia mempunnyai kekuatan yaitu dia dapat mengendalikan Matahari,Panas,dan Cahaya.
·        *  Peri Hijau
Dia adalah peri yang paling cepat marah (emosional),tetapi dialah yang mempunnyai kekuatan yang paling kuat diantara yang lain. Dia memiliki kekuatan yaitu dapat mengendalikan Tumbuh – Tumbuhan.
·        *  Peri Biru
Dia adalah peri yang paling manja dan sok pintar diantara yang lain. Dia mempunnyai kekuatan yaitu dapat mengendalikan air.
·        *  Peri Putih
Dia adalah peri yang paling imut,cantik,tinggi,dan pintar diantara yang lain. Dia mempunnyai kekuatan yaitu dapat mengendalikan udara.
·        *  Peri Coklat
Dia adalah peri yang paling gendut diantara peri yang lain. Dia mempunnyai kekuatan yaitu dapat meramal keadaan dan dapat mengendalikan tanah.
·        *  Peri Hitam
Dia adalah Peri yang paling jahat,dia ingin merebut dan menghancurkan Bumi.

Suatu hari Peri Putih sedang bermain petak umpet, saat sedang sembunyi tiba – tiba dia menemukan bola berwarna hitam, lalu Peri Putih segera memberi tahu peri yang lain. Setelah dilihat ternyata bola itu adalah bola ajaib milik Peri Hitam,tanpa bola itu Peri Hitam tidak akan mempunnyai kekuatan. Setelah mengetahui hal tersebut mereka menyiapkan diri untuk berangkat ke tempat Peri Hitam. Ketika di perjalanan ternyata tidak semudah yang dikira,ternyata perjalanan untuk menuju ke rumah Peri Hitam terdapat banyak rintangan.
‘’Awas, diatasmu ‘’ teriak Peri Putih
‘’aaaaaaaa..........aaaa.........’’ jerit Peri Biru
Seketika itu Peri yang lain datang
‘’Ada apa?’’ tanya Peri Merah
‘’Itu, Peri Biru ketimpa kayu’’ kata Peri Putih
Lalu mereka mendatangi Peri Biru. Dan seketika itu Peri Hitam datang
‘’hahaha................haha........ kalian sudah masuk perangkapku, bola itu palsu’’ kata Peri Hitam
tiba – tiba Peri Coklat berubah menjadi pengawal Peri Hitam
‘’ha.....ha...ha kalian tidak bisa membedakan antara aku dan Peri Coklat’’ kata pengawal Peri Hitam
‘’dimana kamu sembunyikan Peri Coklat’’ kata Peri Hijau dengan muka marah
‘’Aku akan mengembalikan sahabatmu jika kalian bisa mengalahkanku,tetapi jika kalian tidak bisa mengalahkanku maka kalian harus menyerahkan bumi kepadaku’’ kata Peri Hitam
‘’oke’’ jawab Peri Hijau dengan lantang
Seketika itu Peri Hitam langsung menyerang Peri Putih,karena Peri Putih belum siap jadi dia terpental jauh.
‘’Peri Putih’’ teriak Peri Hijau
Lalu Peri Hitam menyerang Peri Hijau yang berusaha menyelamatkan Peri Putih
‘’awas’’ teriak Peri Merah
Untung saja serangan itu bisa ditahan oleh Peri Biru
‘’ayo cepat kalian selamatkan Peri Putih dan kita bersatu’’ teriak Peri Biru yang menahan kekuatan Peri Hitam
Lalu mereka menyelamatkan Peri Putih
‘’kamu gak papa Peri Putih’’ tanya Peri Hijau
‘’gak papa kok’’ jawab Peri Putih
‘’tapi jidadmu berdarah’’ kata Peri Merah
‘’udah kalian gak usah pikirin aku yang penting kita selamatkan Peri Coklat dan bumi’’ kata Peri Putih
‘’kamu yakin gak papa’’ tanya Peri Biru dengan suara cemas
‘’yakin’’ jawab Peri Putih
‘’ayo kalian serang aku kalau bisa’’ kata Peri Hitam dengan lagak sombong
‘’ayo siapa takut’’ kata Peri Hijau
‘’kamu menantang ya,rasakan ini hiat’’ serang Peri Hitam
‘’aaaaaaa.......aaaaaaaaaaaaa.......’’ teriak Peri Hijau
‘’siapa yang mau menantang aku lagi’’ tanya Peri Hijau dengan lagak sombong
‘’sombong banget sih kamu, rasakan ini hiat’’ serang Peri Putih
‘’aaaaaaaa......aaaaaaaaa’’ teriak Peri Hitam
‘’rasain emang enak’’ kata Peri Putih
Lalu mereka semua saling beradu kekuatan sampai pada akhirnya
‘’aduh,kita gak bisa kayak gini terus,lama – lama kita semakin lemah dan kekuatan kita semakin tipis’’ kata Peri Putih dengan suara terengah - engah
‘’iya tuh bener,kita harus nyusun strategi’’ sambung Peri Biru
‘’aku punya ide’’ kata Peri Merah
‘’apa’’ tanya Peri Hijau
‘’kenapa kita enggak bersatu aja,kan kita bisa pake kekuatan yang dilarang itu,lihat aja deh,Peri Hitamkan udah kecapean pasti kekuatannya tinggal sedikit,sedangkan jika kita bersatu pasti kekuatannya melebihi Peri Hitam’’ usul Peri Merah
‘’tapi kekuatan itukan berbahaya dan susah, jika salah sedikitkan nyawa kita bisa terancam’’ kata Peri Putih
‘’ya tapi mau gimana lagi,yang penting kita fokus dan yakin’’ kata Peri Biru
‘’ya udah kita pake kekuatan itu’’ kata Peri Putih
‘’ayo aku beri kesempatan kalian serang dahulu’’ kata Peri Hitam
Lalu mereka membentuk formasi untuk menyerang
‘’serangggggg’’ teriak Peri Putih
Lalu mereka menyerang dan karena kekuatan meraka bertabrakan akhirnya mereka semua terpental.
‘’aaaaa......aaaaaaaaaa...... tidakkkk’’ teriak Peri Hitam
Lalu keempat Peri itu bangun kecuali Peri Putih.
‘’Peri Putih bangun,kita menang ayo kita ke tempat Peri Coklat’’ teriak Peri Merah
tapi tetap saja Peri Putih tidak bangun.
‘’aduh,gimana nich’’ kata Peri Biru
‘’jangan jangan.......’’ kata Peri Hijau
‘’jangan jangan apa’’ kata Peri Biru dengan cemas
Tiba – tiba ‘’aduh, jidadku sakit’’ teriak Peri Putih
‘’Peri Putih sadar’’ teriak Peri Merah
‘’jidadmu semakin parah’’ teriak Peri Hijau
‘’ayo cepat kita selamatkan Peri Coklat, lalu kita mengobati luka Peri Putih’’ kata Peri Merah
‘’ayo’’ kata mereka
Lalu mereka pergi ke tempat Peri Coklat di sekap,sesampainya disana.
‘’Peri Coklat,dimana kamu’’ teriak Peri Putih
‘’aku disini’’ jawab Peri Coklat
Lalu mereka menuju ke arah suara Peri Coklat
‘’Peri Coklat’’ teriak Peri Merah
‘’hua.....hua......hua...’’ tangis mereka semua
‘’aduh kepalaku’’ teriak Peri Putih
‘’kepalamu kenapa’’ tanya Peri Coklat
‘’kepalanya berdarah waktu nyelamatin kamu’’ kata Peri Hijau
‘’hah,karena menyelamatkanku, kalau begitu kita harus cepat pulang dan mengobati luka Peri Putih’’ kata Peri Coklat
‘’ayo’’ kata mereka semua
Sesampainya dirumah mereka langsung mengobati luka Peri Putih dan mereka semua diangkat menjadi pakhlawan di Bumi


 

MY STORY © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor